Keutamaan Malam Lailatul QadrLailatul Qadr adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Malam ini dianggap sebagai malam yang penuhberkah, di mana Allah SWT menurunkan malaikat-Nya serta menetapkan segala urusan dunia danakhirat.Berikut adalah beberapa keutamaan menghidupkan malam Lailatul Qadr:
Keutamaan yang paling terkenal dari malam Lailatul Qadr adalah pahalanya yang lebih besar dari seribu bulan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Qadr ayat 3, yang artinya "Malam itu lebih baik dari seribu bulan." Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwa siapa saja yang beribadah pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan harapan akan mendapatkan pahala seperti beribadah selama seribu bulan atau lebih dari 83 tahun.
Menghidupkan malam Lailatul Qadr juga bisa menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa kita. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang beribadah pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan harapan, maka dosa-dosanya akan diampuni.
Menghidupkan malam Lailatul Qadr juga bisa membawa keberkahan dan rezeki. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang beribadah pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan harapan, maka akan mendapatkan keberkahan dan rezeki yang berlimpah.
Menghidupkan malam Lailatul Qadr juga bisa menjadi sarana untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang beribadah pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan harapan, maka Allah SWT akan memberikan ampunan kepadanya.
Menghidupkan malam Lailatul Qadr juga bisa menjadi sarana untuk menambah ketaqwaan kita. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang beribadah pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan harapan, maka akan diampuni dosa-dosanya dan dia akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikianlah beberapa keutamaan menghidupkan malam Lailatul Qadr. Semoga kita semua bisa memanfaatkan malam yang penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan banyak keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. Amin. |
KESUKSESAN PENGELOLAAN WEBSITE/WEBBLOG KUA : 1. OPERATOR/EDITOR, 2. KAMERAMEN/PELIPUT BERITA/INFORMASI TERDIRI DARI : STAF KUA, PAF, PAH, P3N DAN TENAGA PROFESIONAL LAINNYA.
Senin, 25 Maret 2024
KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QODR
Jumat, 22 Maret 2024
ZAKAT FITRAH
Tentang Zakat FitrahZakat fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan pada Idul Fitri. Sebagaimana hadist Ibnu Umar ra, "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat." (HR Bukhari Muslim) Selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu,membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan. Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Para ulama, diantaranya Shaikh Yusuf Qardawi telah membolehkan zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras. Nominal zakat fitrah yang ditunaikan dalam bentuk uang, menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi. Berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 10 Tahun 2024 tentang Nilai Zakat Fitrah dan Fidyah untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, ditetapkan bahwa nilai zakat fitrah setara dengan uang sebesar Rp45.000,-/hari/jiwa BAZNAS akan menyalurkan zakat fitrah dalam bentuk beras kepada mustahik yang membutuhkan. Zakat Fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri. Sementara itu, penyalurannya kepada mustahik (penerima zakat) paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. |
SYARAT DAN RUKUN PUASA RAMADHAN
Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan: Jalankan Ibadah Puasa dengan Benar15/06/2023 | Humas BAZNASPuasa Ramadhan adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Ketika menjalani puasa Ramadhan, pastinya ada syarat dan rukun yang harus dipenuhi dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai syarat dan rukun puasa Ramadhan serta pentingnya memahami dan memenuhi persyaratan ini.
Syarat Puasa Ramadhan Syarat yang harus dipenuhi seseorang sebelum bisa menjalani ibadaha puasa yang sah adalah sebagai berikut:
Islam Seseorang harus beragama Islam jika ingin melakukan puasa Ramadhan selain menjadi kewajiban hal ini juga diyakini oleh umat Islam. Sedangkan orang non-Muslim tidak diwajibkan untuk berpuasa. Sehat Jasmani dan Rohani Seseorang harus dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani untuk menjalankan puasa dan tidak boleh sakit karena jika seseorang sakit, maka mereka akan diizinkan untuk tidak berpuasa dan dapat digantikan kemudian hari. Baligh Puasa tidak diwajibkan bagi anak-anak yang belum mencapai uasia baligh atau pubertas. Menjadi Mukallaf Seseorang harus mencapai tingkat akal baliq atau disebut juga mukallaf dan tidak diwajibkan bagi orang yang belum mencapai tingkat akal yang sempurna seperti anak kecil atau orang yang tidak berakal.
Rukun Puasa Ramadhan Rukun puasa merupakan elemen penting yang harus dipenuhi dalam menjalankan puasa dengan benar. Rukun puasa Ramadhan yang harus diperhatikan adalah berikut:
Niat Dalam menjalankan puasa Ramadhan, seseorang harus berniat secara tulus sebelum fajar menyingsing. Niat ini dapat dilakukan dalam hati tanpa perlu diucapkan. Tahan diri untuk makan, minum, dan hal yang membatalkan puasa Seseorang harus menahan diri dari makan, minum, dan melakukan aktivitas yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Menjauhi perilaku yang merusak ibadah puasa Selain menahan makan dan minum, seorang juga harus menjauhi perilaku yang bisa merusak ibadah puasa seperti berkata kasara, berbohong, dan melakukan perbuatan dosa lainnya. Memiliki kesadaran untuk beribadah Rukun terakhir puasa adalah memiliki kesadaran ibadah, yaitu menjalankan puasa dengan penuh kesadaran atas tujuan dan makna di balik ibadah puasa Ramadhan.
Puasa Ramadhan adalah ibadah yang membutuhkan pemenuhan syarat dan rukun tertentu agar dianggap sah. Syarat-syarat meliputi keimanan, usia, kesehatan, dan tingkat akal, sementara rukun meliputi niat, menahan diri dari makan dan minum, menjauhi perilaku yang merusak puasa, dan memiliki kesadaran ibadah. Dengan memahami dan memenuhi syarat dan rukun ini, umat Islam dapat menjalankan puasa Ramadhan dengan benar dan mendapatkan manfaat spiritual yang dijanjikan. |
|||||||||||||
Senin, 18 Maret 2024
HIKMAH PUASA RAMADHAN
Hikmah
Puasa Ramadhan: Memahami Filosofi dan Kedalaman Makna di Balik Ibadah Puasa 12/03/2024 | Humas
BAZNAS
Hikmah puasa Ramadhan
yang paling utama adalah memperbanyak amal dan membentuk kepribadian muslim
yang bertaqwa. Karena itu, ibadah ini tidak terbatas hanya menahan lapar
dan dahaga serta syahwat dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Tapi ada hikmah dan filosofi atau makna yang terkandung dalam ibadah puasa
Ramadhan selama sebulan penuh. Hal terberat
melaksanakan ibadah puasa Ramadhan justru mengendalikan hati, pikiran, dan
anggota badan dari hal-hal yang bisa menimbulkan dosa. Misalnya mengendalikan
hati dari iri dan dengki, mengendalikan pikiran dari prasangka buruk, atau
menahan pandangan mata dari sesuatu yang menimbulkan syahwat. Sejatinya setiap
ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT tentunya memiliki hikmah dengan
pemahanan filosofi dan makna mendalam yang perlu umat Islam pahami dan
mengerti. Sehingga ketika melakukan ibadah puasa Ramadan tidak hanya
ikut-ikutan saja. Karena dalam melaksanakan ibadah ini, seorang muslim harus
memiliki niat yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta berusaha
meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Hikmah puasa Ramadhan
yang wajib diketahui oleh umat Islam, sebagai berikut : 1. Menjadi Manusia
Bertakwa Ibadah puasa di bulan
Ramadhan diwajibkan untuk menjadi sarana mempersiapkan diri bagi setiap umat
muslim menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT. Allah SWT
menjanjikan pahala yang berlipat ganda khusus pada bulan Ramadhan. Bulan yang
disebutkan Al-Quran sebagai media pencetak generasi takwa. Berikut firman Allah
SWT mengenai menjalankan puasa Ramadhan. "Ya ayyuhalladzina amanu
kutiba alaikumush-shiyamu kama kutiba alalladzina ming qablikum la allakum
tattaqun" Artinya: "Wahai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". 2. Bukti
Ketaatan Kepada Allah SWT Membuktikan ketaatan
kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh menjalankan puasa yang penuh keimanan.
Dalam agama Islam, puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib
dilaksanakan oleh umat muslim yang sudah baligh dan sehat secara fisik maupun
mental. 3. Mensyukuri
Nikmat Allah SWT Dengan menjalankan
ibadah puasa di bulan Ramadan, umat muslim akan menyadari bahwa sudah banyak
limpahan nikmat yang diberikan Allah SWT dan tentunya harus disyukuri.
Terkadang kita terlena dengan kehidupan dan lupa bahwa semua yang kita miliki
merupakan karunia dari Allah SWT. 4. Mengasah Kesabaran Puasa mengajarkan kita
untuk bersabar dalam menghadapi kesulitan dan rintangan dalam hidup. Dalam
menjalankan ibadah puasa, umat muslim dituntut untuk menahan lapar, dahaga dan
godaan lainnya, serta harus menahan diri dari perilaku buruk, membiasakan untuk
berpikir positif dan berdoa. 5. Terjaga dari
Perbuatan Tercela Puasa Ramadhan yaitu
menjaga umat muslim dari perbuatan tercela yang kurang baik, seperti dalam hal
perkataan dan perbuatan. Perbuatan tercela bisa merusak akhlak dan moralitas
seseorang serta bisa membuatnya menjauh dari jalan kebaikan yang telah
ditunjukkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. 6. Sebagai
Ladang Amal Puasa Ramadhan
memberikan hikmah bagi setiap muslim untuk meningkatkan kesungguhan dan
keimanan agar diampuni dosanya dan dijadikan sebagai manusia yang bertaqwa.
Dalam puasa Ramadhan, seluruh amal baik yang dilakukan akan dilipatgandakan
pahalanya oleh Allah SWT. 7. Menjadi
Manusia Qurani Allah SWT juga
mengkhususkan bulan Ramadhan sebagai syahrul quran atau bulan Al-Quran. Sebab
pada bulan suci ini, diturunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Menjadi
manusia Qurani merupakan cita-cita bagi setiap umat muslim yang ingin hidup
sesuai dengan ajaran Islam dan Al-Quran. 8. Meleburkan
Dosa Dalam agama
Islam, meleburkan dosa merupakan sebuah konsep penting yang dianggap sebagai
bentuk pengampunan atas dosa yang pernah dilakukan. 9. Didoakan oleh
Malaikat Setiap orang yang
menjalankan puasa Ramadhan akan didoakan oleh malaikat. Hal ini karena puasa
Ramadhan merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling utama di dalam agama
Islam. 10. Dibebaskan
dari Api Neraka Puasa Ramadhan
memiliki banyak manfaat spiritual, salah satunya membantu umat muslim untuk
terbebas dari api neraka. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan
oleh Imam muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda "Puasa dan al-Quran akan
memberikan syafaat kepada seorang hamba" 11. Mengajarkan
Solidaritas Puasa Ramadhan juga
mengajarkan manusia agar lebih peduli kepada sesama dan banyak melakukan
sedekah. Rasa lapar dan haus juga bisa meningkatkan solidaritas sosial kepada
orang miskin sehingga kita turut bisa merasakannya. 12. Melatih
Disiplin Umat muslim yang
menjalankan puasa Ramadhan harus disiplin sejak mulai fajar hingga berbuka.
Kita harus bangun lebih awal untuk sahur dan menahan diri dari makanan dan
minuman selama sepanjang hari. 13. Mendekatkan
diri kepada Allah SWT | |||||||||||||